Wednesday, October 20, 2010

Always Remember

I've got an e-mail today. It's about my late grandma who just passed away this month. Reading it was like remembering again that she has passed away. As a person who lived far by the continent, I might be the one who took this the hardest.

She was such an extraordinary person. Not the kind of grandma who likes to just sit and doing whatever other grandmas likes to do by the chair. She loves going to the mall. When she was sick, a trip to a mall made her much better. She was the only grandma that I know, who dare to go climbed a roof to fixed the leaking. See how different she was? She was also funny with a great sense of humor. I have had the best of time and memories with her.
Out of reach
I was so upset when she left. I kinda blocked it from my mind. Afraid that I am going to start hysterical with regret and would just holding her spirit back. There are so much thing that I still want to do with her. I haven't even called her as much since busy with my baby. I have selfishly thinking that she would wait me come back. That I still have a lot of time. That I have "forever".

I am writing this just so everybody who read this take a time of the day to just remembering. Be it your parents, grandparents, husband, friends, children, please do not forget to say I love you every time you have the chance. Be grateful that they are still with you for better or worse. Don't take it for granted. Because the wheels of time never turns back...                                            
                                                                                             
 Forever in my heart
-Rhea-

Obsessive Compulsive Disorders

Setelah nonton Monk *rekomendasidariRhea* ai melakukan riset tidak mendalam terhadap OCD, maka buat orang yang ngerasa OCD bukan seperti yang gw maksud, maaf. Mengilas balik masalalu gw, mungkin gw pernah mengidap penyakit itu, dan hasil dari tanya2 perilaku orang, sepertinya banyak juga yang ngidap OCD dalam kadar 'ringan'.

The real OCD

Gw inget dulu gw agak terobsesi dengan gorden jendela. Which means, sebelum tidur gw akan memastikan dia tertutup, dan bentuknya harus rapih, ga boleh ada sedikitpun yang terbuka, gw bisa ngebenerin gorden jendela yang sebenernya 'no problemo' berkali2 dan akhirnya memutuskan tidur tanpa melihat ke arah jendela, walaupun kadang suka tergoda juga dengan lambaian mesra sang gorden. (Maksudnya?). Terus gw terobsesi dengan kesempurnaan karya, dalam beberapa hal masih terjadi sampai detik ini, kalo gw nulis sesuatu tapi gw ngerasa tulisan gw jelek atau ga sesuai yang gw mau atau warna pulpennya ga pas ternyata sama kertasnya atau hasil
gambar gw ga pas, umumnya gw akan ngerobek2 tanpa perasaan. Beberapa dari temen gw mungkin bisa mengingat perilaku ini. Keanehan lain yang mungkin ga timbul dari OCD adalah kecinta an terhadap angka genap. Gw sudah terobsesi pada genap alias 2 dan kelipatannya sejak SD, gw lupa tepatnya kapan tapi dimulai dari hal simpel kayak menyentuh bagian yang ga sengaja tersentuh 2 kali, sampai yang agak -aneh kalo gw inget sekarang - ekstrim, pas SD gw pernah jatuh di jembatan, kaki gw luka, tapi gw perlu tindakan sama untuk menggenapi hal itu,tapi luka gw sakit banget. Apa yang anak SD itu lakuin? Dia ngejatuhin lagi kakinya yang luka dan meringis sambil ngrasa bodoh sesudahnya, tapi lega. Ga begitu banyak orang yang tau atau sadar akan hal ini karena gw juga takut dijailin. Setelah punya rumah, sering gw ngerasa terganggu dengan benda yang tidak pada tempatnya,walaupun sekarang lebih sering di ignore karna gw punya sifat alami yang bisa melawan OCD. Malas.
Huhuhu, jadi ya gitu. Apalagi sekarang setelah waktu lebih banyak habis buat anak2, gw bisa ignore walaupun lebih umum yang terjadi adalah stres saat rumah berantakan. Tapi masih ada 1 hal lucu tersisa, gw masih inspeksi kalo abis beberes. Gw keluar pintu terus masuk lagi dengan menempatkan diri gw sebagai tamu, kalau gw tamu apakah terlihat berantakan? Hohoho. Next, gw takut, geli dan langsung gatel2 kalo ngelhat sesuatu bentuknya totol2 apalagi kalau berdenyut. Kalo ga salah temen gw pernah mikir itu sugesti berlebih dan tindakan gw menggaruk mengada-ada,jadi dia megangin tangan gw dan nyuruh gw liat gambar totol2 yang mengerikan, gw lupa apa. Muka gw langsung terasa gatel,dan gw ga bisa garuk. Temen gw,kalo ga salah Naomi langsung ngeh kalo idung gw memerah yang mana gw juga ga sadar kenapa tapi gataal! Akhirnya gw dibebasin dari siksaan itu. Tapi yang tadi gw lakukan ga ada yang ekstrim banget dalam arti kalo lg bencana gw ga akan peduli berapa kali
gw jatuh atau apa gw akan nginjek totol2 atau rumah gw berantakan. Btw,ada 2 hal yang gw takutin sebagai penyebab kematian adalah tenggelam di laut yang ujungnya ga keliatan dan ditaro di ruangan yg kurang oksigen.